Peran guru dalam membentuk karakter melalui pendidikan moral sangatlah penting dalam proses pembentukan kepribadian siswa. Guru memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik siswa tidak hanya secara akademis, tetapi juga dalam hal moral dan etika.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Dr. Haim Ginott, seorang psikolog dan pendidik terkenal, “Seorang guru mempengaruhi untuk selamanya; dia tidak pernah bisa mengatakan kapan pengaruhnya akan berakhir.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran guru dalam membentuk karakter siswa melalui pendidikan moral.
Guru tidak hanya bertugas sebagai pengajar di kelas, tetapi juga sebagai contoh teladan bagi siswa. Mereka harus mampu memberikan pemahaman yang baik tentang nilai-nilai moral dan etika kepada siswa. Sebagaimana yang disampaikan oleh John Taylor Gatto, seorang penulis dan mantan guru, “Seorang guru sejati adalah orang yang mampu menginspirasi siswa untuk belajar bukan hanya untuk ujian, tetapi untuk kehidupan.”
Dalam konteks pendidikan moral, guru harus mampu memberikan pembelajaran yang relevan dan bermakna bagi siswa. Mereka harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk pembentukan karakter siswa. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Michael Gurian, seorang ahli pendidikan, “Guru harus mampu menciptakan iklim belajar yang mendukung perkembangan moral siswa.”
Selain itu, guru juga harus mampu memberikan dukungan dan bimbingan kepada siswa dalam menghadapi dilema moral dan konflik etika. Mereka harus mampu menjadi sosok yang bisa dipercaya oleh siswa untuk berkonsultasi dan mencari solusi atas masalah moral yang dihadapi. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Howard Gardner, seorang psikolog pendidikan, “Guru harus mampu memberikan bimbingan moral kepada siswa agar mereka mampu menghadapi tantangan hidup dengan bijak.”
Dengan demikian, peran guru dalam membentuk karakter melalui pendidikan moral sangatlah vital dalam proses pembentukan kepribadian siswa. Guru harus mampu menjadi teladan yang baik, memberikan pembelajaran yang relevan, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, serta memberikan dukungan dan bimbingan kepada siswa dalam menghadapi masalah moral. Hanya dengan begitu, kita dapat menciptakan generasi penerus yang memiliki karakter dan moral yang baik.