Pendidikan non formal merupakan salah satu bentuk pendidikan yang tidak terikat oleh aturan dan kurikulum formal yang biasa kita temui di sekolah-sekolah. Pendidikan ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan tanpa harus mengikuti aturan yang ketat. Namun, sayangnya pendidikan non formal seringkali kurang mendapat perhatian dari pemerintah.
Strategi pemerintah dalam mendorong pendidikan non formal menjadi hal yang sangat penting untuk meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan dukungan finansial dan infrastruktur yang memadai untuk lembaga-lembaga pendidikan non formal.
Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hamid Muhammad, “Pemerintah terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan non formal melalui berbagai program dan kebijakan yang telah diimplementasikan.”
Selain itu, pemerintah juga dapat bekerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan non formal dan dunia usaha untuk menciptakan program-program pelatihan dan sertifikasi keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Hal ini dapat meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di tingkat global.
Menurut pakar pendidikan, Prof. Dr. Anies Baswedan, “Pendidikan non formal memiliki peran yang sangat penting dalam mengurangi kesenjangan pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan perhatian yang lebih besar terhadap pendidikan non formal agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.”
Dengan adanya strategi pemerintah yang kuat dalam mendorong pendidikan non formal, diharapkan akses pendidikan yang berkualitas dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Kita sebagai masyarakat juga perlu mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan pendidikan non formal agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi pembangunan bangsa ini.