Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Namun, selain pendidikan formal, peran pendidikan non formal juga tak kalah pentingnya dalam upaya meningkatkan kualitas SDM di Indonesia. Peran pendidikan non formal dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sangatlah besar, karena pendidikan non formal dapat memberikan kesempatan belajar bagi masyarakat yang tidak dapat mengakses pendidikan formal.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, “Pendidikan non formal memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan kesempatan belajar kepada semua lapisan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara menyeluruh.” Pendapat ini juga didukung oleh pakar pendidikan, Prof. Anies Baswedan, yang menyatakan bahwa “Pendidikan non formal memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam menyesuaikan kebutuhan belajar masyarakat, sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas SDM.”
Salah satu contoh peran pendidikan non formal dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah program pelatihan keterampilan yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga non formal seperti lembaga kursus dan bimbingan belajar. Program-program ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memperoleh keterampilan dan pengetahuan tambahan yang dapat meningkatkan daya saing di pasar kerja.
Selain itu, pendidikan non formal juga dapat memberikan akses pendidikan bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil atau kurang mampu secara ekonomi. Dengan adanya pendidikan non formal, mereka tetap dapat mengakses pendidikan tanpa harus terkendala oleh faktor jarak atau biaya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran pendidikan non formal dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sangatlah penting. Melalui pendidikan non formal, diharapkan semua lapisan masyarakat dapat memperoleh kesempatan belajar yang sama, sehingga kualitas sumber daya manusia Indonesia dapat terus meningkat.