Meninjau kembali tujuan pendidikan dalam konteks globalisasi adalah suatu hal yang penting untuk dilakukan. Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, pendidikan harus mampu menyesuaikan diri agar dapat memenuhi kebutuhan dunia kerja yang semakin kompleks.
Menurut pakar pendidikan, Prof. Anies Baswedan, “Pendidikan harus memiliki tujuan yang jelas dan relevan dengan tuntutan globalisasi saat ini. Kita tidak bisa lagi mengandalkan metode pembelajaran konvensional, tapi harus mampu memberikan keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan pasar global.”
Dalam konteks globalisasi, tujuan pendidikan harus lebih fokus pada pengembangan keterampilan soft skills, seperti kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, dan berpikir kritis. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Andreas Schleicher dari OECD, yang menyatakan bahwa “Pendidikan harus mampu menghasilkan individu yang mampu beradaptasi dengan perubahan dan memiliki keterampilan yang relevan dengan pasar kerja global.”
Namun, tidak hanya keterampilan soft skills yang perlu ditekankan dalam tujuan pendidikan di era globalisasi. Keterampilan digital juga menjadi hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh generasi masa depan. Seperti yang dikatakan oleh Mark Zuckerberg, “Kemampuan menggunakan teknologi dan memahami dunia digital adalah keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh setiap individu agar dapat bersaing di era globalisasi.”
Dengan meninjau kembali tujuan pendidikan dalam konteks globalisasi, diharapkan pendidikan dapat menjadi pendorong utama dalam menciptakan individu yang siap menghadapi tantangan dunia global. Sehingga, generasi masa depan akan mampu bersaing dan berkontribusi secara maksimal dalam era globalisasi yang semakin kompleks ini.