Pendidikan merupakan hak asasi setiap anak di Indonesia. Namun, kenyataannya masih banyak anak yang tidak mendapatkan akses pendidikan yang merata dan berkeadilan. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam membangun pendidikan nasional yang merata dan berkeadilan bagi semua anak Indonesia.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, “Membangun pendidikan nasional yang merata dan berkeadilan merupakan tugas bersama. Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas tanpa terkecuali.” Hal ini sejalan dengan visi Indonesia untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) dalam bidang pendidikan.
Salah satu langkah penting dalam membangun pendidikan yang merata dan berkeadilan adalah dengan meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak di daerah terpencil dan terluar. Menurut data UNESCO, masih terdapat banyak anak di Indonesia yang kesulitan mengakses pendidikan karena jarak dan keterbatasan sarana pendidikan.
Selain itu, perlu juga adanya kebijakan yang mendukung pendidikan inklusif bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menekankan pentingnya pendidikan inklusif bagi semua anak Indonesia.
Pemerintah juga perlu memperhatikan kesejahteraan guru dan tenaga pendidik agar dapat memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak Indonesia. Menurut pakar pendidikan, Prof. Anies Baswedan, “Guru yang berkompeten dan bersemangat akan mampu menciptakan lingkungan belajar yang merangsang dan mendukung perkembangan anak.”
Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan, diharapkan pendidikan nasional yang merata dan berkeadilan bagi semua anak Indonesia dapat terwujud. Sebagai generasi penerus bangsa, anak-anak Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang terbaik untuk mencapai cita-cita dan meraih masa depan yang lebih baik.